
Suasana Pendopo Cahyana Purbalingga, Kamis (30/10/2025) pagi tampak berbeda dari biasanya. Ratusan siswa SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga dari kelas X, XI, dan XII memadati ruangan dengan antusiasme tinggi.

Mereka tidak hanya datang untuk belajar seperti biasa, tetapi untuk menyerap wawasan penting yang jarang diajarkan secara formal: inklusi keuangan.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga dan Bank Indonesia (BI). Sejak pukul 08.00 WIB, acara berlangsung meriah sebagai bentuk nyata kontribusi dunia perbankan dalam mendukung inklusi keuangan di kalangan generasi muda.
Kepala SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga, apt. Nur Fitri Widiyanti, S.Si. dalam sambutannya menekankan pentingnya edukasi finansial sejak usia sekolah.
“Kalian adalah generasi calon pemimpin dan pengelola keuangan, baik dalam rumah tangga maupun dunia kerja. Jangan sampai terjebak judi online dan pinjaman ilegal. Belajarlah mengatur uang sejak sekarang,” pesannya.


Materi disampaikan secara interaktif oleh tim BI, mencakup dasar-dasar perencanaan keuangan pribadi, pentingnya menabung, pengenalan investasi, serta cara memilih layanan perbankan yang aman agar terhindar dari modus penipuan.
Antusiasme siswa sangat tinggi. Banyak di antara mereka yang mengajukan pertanyaan kritis, mulai dari cara menghindari jebakan pinjol hingga strategi mengatur uang saku agar bisa menabung secara konsisten.


Perwakilan BI, Artan Duari, turut menyampaikan kekagumannya terhadap semangat para siswa.
“Kami merasa sangat disambut hangat. Murid-murid SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga ini luar biasa aktif dan kritis. Ini pengalaman yang sangat berkesan bagi kami,” ungkapnya.
Lebih dari sekadar seminar, kegiatan ini menjadi bekal penting bagi para siswa menuju kemandirian finansial. Dengan kesadaran dan pemahaman yang dibangun sejak dini, para pelajar SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga diyakini mampu tumbuh menjadi generasi yang cerdas, bijak, dan siap menghadapi tantangan ekonomi masa depan.
