Kunjungan Edukatif Siswa-Siswi SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga ke Desa Banjaran: Pengenalan Pengolahan Sampah dan Budidaya Maggot

Purbalingga, 4 November 2024 – Siswa-siswi SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga melakukan kunjungan edukatif ke Desa Banjaran. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep pengolahan sampah dan budidaya maggot sebagai bagian dari program pendidikan lingkungan sekolah.

Kunjungan yang berlangsung pada hari Senin ini diikuti oleh siswa kelas X AKL. Mereka didampingi oleh guru yang turut serta dalam memberikan edukasi terkait pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan benar.

Pengenalan Pengolahan Sampah

Siswa-siswi disambut oleh Kepala Desa Banjaran dan Jajaran, yang memberikan penjelasan tentang proses pengolahan sampah mulai dari pemilahan, pengumpulan, hingga pengolahan akhir. TPS tersebut merupakan salah satu inisiatif Desa Banjaran untuk menangani permasalahan sampah yang kian meningkat.

Dalam kunjungan ini, para siswa belajar tentang pentingnya memisahkan sampah organik dan anorganik. Mereka juga diajak untuk melihat langsung proses daur ulang sampah anorganik yang dapat dimanfaatkan kembali, serta pengomposan sampah organik yang dilakukan di lokasi tersebut.

Budidaya Maggot: Solusi Ramah Lingkungan

Salah satu highlight dari kunjungan ini adalah pengenalan budidaya maggot. Maggot, yang merupakan larva dari lalat Black Soldier Fly (BSF), dikenal sebagai agen pengurai sampah organik yang sangat efektif. Selain itu, maggot juga memiliki nilai ekonomis tinggi karena dapat dijadikan pakan ternak.

Baca juga :  Bangunlah Jiwa dan Raganya, SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga Laksanakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)

Para siswa diperkenalkan dengan siklus hidup maggot, mulai dari proses penetasan telur, pembesaran larva, hingga pemanfaatan maggot dewasa. Mereka tampak antusias melihat langsung bagaimana maggot dapat menguraikan sampah organik dengan cepat dan efisien.

Kepala Desa Banjaran menjelaskan bahwa budidaya maggot ini tidak hanya membantu dalam mengelola sampah organik, tetapi juga menjadi sumber penghasilan tambahan.

Peningkatan Kesadaran Lingkungan

Guru SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga, dalam sambutannya, menyatakan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari upaya sekolah untuk menanamkan kesadaran lingkungan kepada para siswa. “Melalui kunjungan ini, kami berharap siswa-siswi dapat memahami pentingnya pengelolaan sampah dan menerapkan ilmu yang didapat di lingkungan mereka masing-masing,” ujarnya.

Ia juga mengapresiasi inisiatif Desa Banjaran yang telah berhasil mengelola sampah dengan baik dan menjadi contoh bagi desa-desa lainnya.

Harapan untuk Masa Depan

Kunjungan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana siswa-siswi SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga berkesempatan untuk mengajukan pertanyaan terkait pengolahan sampah dan budidaya maggot. 

Diharapkan, kunjungan edukatif seperti ini dapat menjadi langkah awal dalam membentuk generasi muda yang peduli terhadap lingkungan dan mampu berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

Baca juga :  Musyawarah Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah 3 Purbalingga Tahun 2022

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *